Saturday, April 14, 2007

मय biodata

Assalamu’alaikum.................
Latar belakang saya :
Aku adalah seorang biasa dari sebuah kota kecil, Pekalongan. Aku lahir sebelum peringatan hari kartini, yaitu 20 april 1984. Lahir dari sebuah keluarga kecil yang sederhana, maka dari itu aku ingin menjadi seorang yang tidak biasa. Bukan berarti aku harus berubah menjadi seperti superman, karena superman adalah orang bodoh, dia memakai celana dalam di luar, dan aku tidak ingin seperti dia.
Pendidikan awalku adalah keluarga, mereka yang mengenalkanku pada agama Islam. Mereka mengajariku membaca Al Qur’an dan hukum-hukum Islam (Fiqh dan lainnya). Kemudian aku dimasukkan ke Roudhotul Athfal (RA/TK) dekat rumahku, selanjutnya aku dimasukkan di Madrasah Ibtida’iyah Hidayatul Athfal (MI/SD), yang masih satu yayasan dengan RA aku. Aku di sana cuma 2 tahun karena aku sering dipukuli oleh temanku, sehingga aku dipindah oleh ayahku ke SD Islam. Di sana aku agaknya menemukan ketenangan dalam belajar, walaupun tidak berbeda dengan MI aku. Karena di sana aku sering diajak berantem oleh temanku sendiri. Namun aku tetep sabar dan akhirnya sampai juga selesai SD aku. Lalu aku dimasukkan ayahku ke Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Hidayatul athfal (MTsS/SMP), juga masih seyayasan dengan RA aku. Di sana aku mulai tenang, sebab kepala seklahnya tegas, jika ada yang berkelahi maka langsung masuk BP dan orang tuanya diajukan ke kantor untuk diinterogasi, dan diberi peringatan 3x. Jika tetap tidak berubah, maka siswa dikeluarkan dari sekolah. Tiga tahun aku belajar di MTsS, aku bingung mau kemana. Setelah hampir 2 bulan aku berpikir, maka aku putuskan untuk “Nyantri” di Pondok Pesantren Al Fadlu Kaliwungu Kendal, kebetulan sepupuku juga di sana jadi mudah beadaptasi. Namun kali ini aku memutuskan untuk keluar dari Ponpes, karena aku tidak mampu menghafal 2000 lebih nadhom/syi’ir alfiyah dan shorfiyah. Aku kemudian pulang ke Pekalongan tanpa pamit guru, sepupu dan ketua kamarku. Kerena aku malu mengatakan alasannya. Aku di sana sekitar 40 hari saja. Terang saja orang tuaku dan semua keluarga kaget melihat kepulanganku. Namun mereka memakluminya.
Kemudian aku memutuskan untuk sekolah lagi di Madrasah Aliyah Hidayatul Athfal (MA/SMA) dekat rumahku, juga masih kepunyaan yayasan RA aku. Alhamdulillah aku betah di sana, malah kenangan-kenangan indah ku ukir di sana walau tak semuanya menyenangkan. Ya, kebanyakan tentang romantika anak MA.
Selepas MA, aku berniat kuliah di luar kota, karena agak bosan juga di kota sendiri. Aku pertimbangkan beberapa selebaran yang aku terima saat ikut SPMB, walaupun aku tidak lulus. Namun akhirnya pertimbangan kakakku yang ku terima, aku “nyasar” di kota semarang dan di kampus Unisbank. Kota yang kata penduduknya adalah keanggaan jawa tengah, namun aku terlanjur tidak bangga dengan kota ini karena penduduknya yang “high”egoisme, amoral, banyak gelandangan, suka memanggil orang dengan kata-kata kotor, binatang berkaki empat sering hadir dalam percakapan mereka, barang-barang semuanya selalu lebih tinggi harganya dibanding kotaku, pelecehan agama Islam di mana-mana (seorang yang katanya muslim terang-terangan tidak mau sholat), dan sebagian kekacauan lainnya. Jika bukan karena niatku menjadi orang berilmu, maka aku tidak mau menginjakkan kakiku di kota ini, juga karena lebih dekat dibanding aku harus ke Bandung/Jakarta.
Maaf ya teman-temanku yang asli semarang, aku cuma memberikan fakta terhadap apa yang aku lihat di sini, kalau kalian mau protes silakan saja dan aku akan memberikan buktinya.
Hobiku:
Membaca Al Qur’an, walaupun sedikt-sedikit dan belum tau artinya, baca buku ilmu pengetahuan apa saja, aku benci jika membaca buku agama Islam sedang penulisnya buta hukum sehingga menjerumuskan pembaca awam (terutama karangan Islam garis keras), bermain jika pikiran kalut, mambantu sesama semampunya.
Maaf yaaaaaaaaaaaaa, jika aku tidak tampilkan hobi burukku, itu supaya yang membaca tidak meniru aku”Pisssss mennnnnnnn”. Lhoh, kok bengong gitu........
Mau tahu sifatku? Sabar yaaaaaaaaa....
Aku capat marah, benci pada orang yang suka membuang waktu, benci pada orang yang suka menganiaya diri dan orang lain, aku suka bercanda yang tidak berlebihan, tidak suka menyindir/menyakiti orang lain dengan kata-kata (”nyindir”), kecuali untuk membela diri, disiplin, tekun, berani menghadapi ujian dari Allah..
Dan sifat-sifatku lain yang banyak sekali, sehingga tak cukup untuk ditilis semua(maklum harddisk terbatas.....)
Mantan-mantan saya.......Eh, emangnya pentuing yaaaaaaaaaaa
Waduh, maaf ya tidak bisa diceritakan semua, maklum durasinya mepet (biaya ngenatnya terbatas...he he he). Kapan-kapan saja yaaaa, kalau kita jumpa lagi di lain kesempatan. Semoga kita masih diberi umur untuk itu....
Wassalam...................

सलामत.....

S e l a m a t !
Bapak adalah pengunjung blog saya yang ke 100. anda berhakmendapatkan hadiah sebesar “seratus rupiah”. Untuk mengambil hadiah tersebut, dimohon mengisikan nilai A pada NIM saya. Ini kode NIM saya: 04.01.55.0128.
Terima kasih.

Wednesday, April 11, 2007

Dedicated to Fia, the lost girl...

Dedicated to Fia, the lost girl...


Suaramu.....
Malam ini kau hadir ketuk hatiku,
Meski itu hanya suara lembutmu,
Berjuta harapan ku pupuk untukmu,
Meski waktu tak pernah berhenti berlalu,
Meski aku harus menunggu,
Detik-detik yang berlalu di hadapanku,

Kau masih memegang janji,
Yang pernah kau bisikkan di hati,
Hingga kini...
Ku abadikan di jiwa ini,
Sampai kau hadir dalam mimpi,

Mungkin itu salahku,
Tak memahami isyarat darimu,
Dan waktupun tlah berlalu,
Menjadi kenangan kepergianmu,
Meski tak pernah ada kehadiranmu,

Entah mengapa,
Jalan yang kita lalui...
Semakin berbatu dan berdebu,
Seakan-akan bagai gurun yang tandus,
Apakah ini suatu ujian,
Jalan cinta yang abadi...
Walau...
Kadang tak seperti kenyataan...
(April 06, 2005)








Mengapa....(dedicated to Fia...in everywhere)

Malam ini...
Hembusan angin membawa suara lembutmu,
Menerjang angan-angan,
Melalui mimpi,
Bentangkan sayap-sayapmu di antara kejauhan,
Selimuti dingin hati ini,

Bila masa itu tiba,
Akankah kau mengisi hati ini?
Seperti embun basahi bumi,
... ... ...

Ketika pelangi tlah memudar,
Karena sang surya menggantikan,
Bagaimanakah dengan cintamu?
... ... ...

Aku masih belum mengerti,
Mengapa kamu mencintai,
Dalam angan dan alam mimpi,
Sedangkan aku di antara keduanya,
Tenggelam dalam luka dan duka,

Dan akupun belum mengerti,
Harus bagaimana aku mencintai,
Dalam nyata kehidupan ini,
Seang kamu masih menjadi mimpi,
Terapung dalam sepi dan sendiri
... ... ...

Saat bintang menyapa...
(Fia only...)
Malam yang berbintang,
Ku tatap luas angakasa,
Bagai dirimu di atas sana,
Dengan senyum kau menyapa,
Bagai sinar yang menerangi jiwa,


Namun aku bagai burung kecil,
Tak mampu kembangkan sayapnya,
Diam menyepi di ranting-ranting cemara,
Tanpa teman dan saudara,
Seakan cinta semakin sirna,
Seiring bayangmu yang semakin membisu,
Memasuki jiwa dan hatiku,
Hingga mendera dalam lengahku,
Berputar...mengalir...dan meracuniku,
... ... ...
Namun, kamulah bintang itu,
Yang bersunar dalam hatiku,
Menyepi dalm bayang yang melaju,
Meski kadang hilang dan berlalu,
... ... ...
(April 15, 2005)


Angin...
(still for Fia)
Hari ini aku kembali sepi,
menapaki puing-puing mimpi,
tanpa bayangmu melintasi,
karena jarak yang bertepi,
... ... ...
Bila boleh aku bertanya,
Mengapa aku merasa sepi?
Mungkin kamu mampu manjawabnya,

Wahai dikau yang jauh,
Dangan apa aku mengayuh,
Menyatukan jala-jala cinta,
Yang kita rajut bersama,
... ... ...
Saat kau pergi dari anganku,
Kau titipkan kata-kata cinta,
Bila kau pulang nanti,
Akankah kau menyimpannya,
Namun aku orang yang lemah,
Tak mampu melawan arah,
Sedang kamu terbawa arus,
Mengikuti ke mana angin berhembus,
Andai angin membawaku ke tempatmu,
... ... ...
(April15, 2005)

Pemuja Cinta(Fia...)
Mengukir kata-kata
Menjadi untaian sebuah makna,
Yang tak pernah ku rasa sebelumnya,
... ... ...
Oh, sang pemuja cinta...
Begitu lemahnya diriku,
Hingga tak mampu peluk dirimu,
Walau sekedar bayang semu,


Cinta... ... ...
Maafkanlah aku...
Tak mengerti keadaanmu,
Dan kau menjauhi aku,
Meski aku mengejarmu,
... ... ...

Tapi cinta bukanlah benci...

Oh, diriku... ... ...
Dapatkah kau memahami cinta,
Hingga ia mencintaimu,
Menyelami isi hatimu,
Sampai bersemayam dan berdiam,

Andaikan kau penjarakan aku,
Dalam deritamu...
Jangan kau lepaskan aku,
Hingga kehilanganmu,
... ... ...
(April 06, 2005)

Monday, March 26, 2007

broken

28 feb 07
adalah sebuah hari yang membuatku seakan kehilangan segalanya, karena aku telah kehilanganmu...
kamu telah ingkari semua janji itu...
kamu telah dustai janjimu sendiri...
for Isty yang telah menghancurkan hatiku...
aku benci kamu karena aku mencintaimu...