Wednesday, April 11, 2007

Dedicated to Fia, the lost girl...

Dedicated to Fia, the lost girl...


Suaramu.....
Malam ini kau hadir ketuk hatiku,
Meski itu hanya suara lembutmu,
Berjuta harapan ku pupuk untukmu,
Meski waktu tak pernah berhenti berlalu,
Meski aku harus menunggu,
Detik-detik yang berlalu di hadapanku,

Kau masih memegang janji,
Yang pernah kau bisikkan di hati,
Hingga kini...
Ku abadikan di jiwa ini,
Sampai kau hadir dalam mimpi,

Mungkin itu salahku,
Tak memahami isyarat darimu,
Dan waktupun tlah berlalu,
Menjadi kenangan kepergianmu,
Meski tak pernah ada kehadiranmu,

Entah mengapa,
Jalan yang kita lalui...
Semakin berbatu dan berdebu,
Seakan-akan bagai gurun yang tandus,
Apakah ini suatu ujian,
Jalan cinta yang abadi...
Walau...
Kadang tak seperti kenyataan...
(April 06, 2005)








Mengapa....(dedicated to Fia...in everywhere)

Malam ini...
Hembusan angin membawa suara lembutmu,
Menerjang angan-angan,
Melalui mimpi,
Bentangkan sayap-sayapmu di antara kejauhan,
Selimuti dingin hati ini,

Bila masa itu tiba,
Akankah kau mengisi hati ini?
Seperti embun basahi bumi,
... ... ...

Ketika pelangi tlah memudar,
Karena sang surya menggantikan,
Bagaimanakah dengan cintamu?
... ... ...

Aku masih belum mengerti,
Mengapa kamu mencintai,
Dalam angan dan alam mimpi,
Sedangkan aku di antara keduanya,
Tenggelam dalam luka dan duka,

Dan akupun belum mengerti,
Harus bagaimana aku mencintai,
Dalam nyata kehidupan ini,
Seang kamu masih menjadi mimpi,
Terapung dalam sepi dan sendiri
... ... ...

Saat bintang menyapa...
(Fia only...)
Malam yang berbintang,
Ku tatap luas angakasa,
Bagai dirimu di atas sana,
Dengan senyum kau menyapa,
Bagai sinar yang menerangi jiwa,


Namun aku bagai burung kecil,
Tak mampu kembangkan sayapnya,
Diam menyepi di ranting-ranting cemara,
Tanpa teman dan saudara,
Seakan cinta semakin sirna,
Seiring bayangmu yang semakin membisu,
Memasuki jiwa dan hatiku,
Hingga mendera dalam lengahku,
Berputar...mengalir...dan meracuniku,
... ... ...
Namun, kamulah bintang itu,
Yang bersunar dalam hatiku,
Menyepi dalm bayang yang melaju,
Meski kadang hilang dan berlalu,
... ... ...
(April 15, 2005)


Angin...
(still for Fia)
Hari ini aku kembali sepi,
menapaki puing-puing mimpi,
tanpa bayangmu melintasi,
karena jarak yang bertepi,
... ... ...
Bila boleh aku bertanya,
Mengapa aku merasa sepi?
Mungkin kamu mampu manjawabnya,

Wahai dikau yang jauh,
Dangan apa aku mengayuh,
Menyatukan jala-jala cinta,
Yang kita rajut bersama,
... ... ...
Saat kau pergi dari anganku,
Kau titipkan kata-kata cinta,
Bila kau pulang nanti,
Akankah kau menyimpannya,
Namun aku orang yang lemah,
Tak mampu melawan arah,
Sedang kamu terbawa arus,
Mengikuti ke mana angin berhembus,
Andai angin membawaku ke tempatmu,
... ... ...
(April15, 2005)

Pemuja Cinta(Fia...)
Mengukir kata-kata
Menjadi untaian sebuah makna,
Yang tak pernah ku rasa sebelumnya,
... ... ...
Oh, sang pemuja cinta...
Begitu lemahnya diriku,
Hingga tak mampu peluk dirimu,
Walau sekedar bayang semu,


Cinta... ... ...
Maafkanlah aku...
Tak mengerti keadaanmu,
Dan kau menjauhi aku,
Meski aku mengejarmu,
... ... ...

Tapi cinta bukanlah benci...

Oh, diriku... ... ...
Dapatkah kau memahami cinta,
Hingga ia mencintaimu,
Menyelami isi hatimu,
Sampai bersemayam dan berdiam,

Andaikan kau penjarakan aku,
Dalam deritamu...
Jangan kau lepaskan aku,
Hingga kehilanganmu,
... ... ...
(April 06, 2005)